[CERPEN] Kenangan Yang Terlupakan

cerpen diyanti blog
Cerpen By Line


Pagi itu cerah di kota kecil Willowdale. Matahari bersinar dan burung-burung bernyanyi. Tapi bagi Sarah, itu hanyalah hari lain dalam kehidupan yang sepertinya tidak akan kemana-mana. Dia duduk di beranda rumah kecilnya, menatap dunia di sekelilingnya.

Sarah selalu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Dia memiliki pekerjaan yang bagus, rumah yang bagus, dan banyak teman, tetapi dia tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa hidup ini lebih dari apa yang dia miliki.

Saat dia duduk di sana melamun, sensasi aneh menyapu dirinya. Itu seperti gelombang ingatan yang membanjiri pikirannya, ingatan yang tidak bisa dia tempatkan. Itu samar-samar, gambar sekilas yang sepertinya berasal dari waktu lain.

Dia menutup matanya dan membiarkan kenangan itu membasuh dirinya. Dia melihat dirinya sebagai seorang anak, berlari melalui ladang bunga liar. Dia melihat orang tuanya, tertawa dan bermain dengannya. Dia melihat perjalanan keluarga ke pantai dan pegunungan.

Tapi secepat kenangan datang, mereka pergi. Sarah ditinggalkan dengan perasaan hampa dan bingung. Dia tidak bisa mengerti dari mana ingatan ini berasal atau mengapa itu tampak begitu penting.

Seiring berlalunya hari, Sarah mendapati dirinya semakin terobsesi dengan kenangan yang terlupakan itu. Dia menghabiskan seluruh waktu luangnya untuk mencoba mengumpulkan potongan-potongan masa lalunya. Dia mencari melalui album foto dan surat-surat lama, berharap menemukan petunjuk misteri ingatannya.

Tapi sepertinya tidak ada yang masuk akal. Ingatan itu terlalu terfragmentasi, terlalu terputus-putus untuk membentuk cerita yang koheren.

Suatu hari, saat Sarah sedang berjalan-jalan di kota, dia melihat seorang wanita tua duduk di bangku. Wanita itu menatapnya dan tersenyum, dan Sarah tiba-tiba merasa familiar.

"Permisi," kata Sarah, mendekati wanita itu. "Apakah saya mengenal anda?"

Wanita itu tersenyum lagi. "Ya, Sarah, benar. Aku nenekmu."

Jantung Sarah berdetak kencang. Dia tidak pernah mengenal neneknya, yang telah meninggal ketika dia masih bayi. Tapi saat dia menatap mata wanita itu, dia melihat secercah pengakuan.

Dan tiba-tiba, ingatan itu datang kembali. Dia melihat wajah neneknya, mendengar suaranya, merasakan sentuhannya. Seolah-olah sebuah pintu telah dibuka, dan semua ingatan yang terlupakan mengalir keluar.

Sarah menghabiskan waktu berjam-jam berbicara dengan neneknya, mengumpulkan potongan-potongan masa lalunya. Dia belajar tentang sejarah keluarganya, tentang perjuangan dan kemenangan yang telah membentuk hidupnya. Dan saat dia mendengarkan, dia merasakan kedamaian dan kelengkapan yang belum pernah dia ketahui sebelumnya.

Sejak saat itu, Sarah tidak lagi merasa ada yang hilang dari hidupnya. Dia telah menemukan potongan teka-teki yang hilang, kunci untuk membuka ingatan yang terlupakan yang telah menghantuinya begitu lama. Dan saat dia berjalan melewati kota, dia merasakan perasaan memiliki yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url