Cara Mudah Menyimpan Uang dengan Risiko Minim!
Semenjak memasuki usia yang lebih dewasa, saya sadar menyimpan uang bukan sekedar menyimpan uang di bank atau rekening saja. Akan tetapi banyak pilihan untuk menyimpan uang yang lebih mudah dan juga menguntungkan. Dalam artian tidak harus terpotong biaya admin perbulan.
Jadi, berikut ini adalah cara mudah untuk menyimpan uang. Istilahnya menabung untuk digunakan keperluan jangka pendek atau menengah.
Menyimpan Uang di Reksa Dana
Reksa Dana sering terbilang sebagai instrumen investasi yang aman dan risikonya rendah. Namun yang harus teman-teman ketahui bahwa menyimpan uang di Reksa Dana juga perlu kehati-hatian. Sebab kita akan menyerahkan atau memberikan dana kita kepada manajer investasi, yang kemudian pada manajer investasi akan dikelola dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itulah, kita perlu mengecek apakah manajer investasi atau platform yang akan kita gunakan itu aman dan sudah terpercaya ataupun belum.
Dan yang perlu diketahui juga terdapat beberapa macam reksa dana, yaitu dari risiko rendah, menengah dan juga tinggi.
Jenis atau Macam Reksa Dana yang Harus Kamu Ketahui!
Terdapat tiga level risiko yang perlu teman-teman ketahui sebelum memutuskan untuk menyimpan uang ke dalam reksa dana. Level risiko ini yang perlu menjadi pertimbangan kehati-hatian teman-teman. Dan berikut adalah jenis reksa dana sesuai dengan level risiko nya.
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang terbilang memiliki risiko paling rendah karena dana akan ditempatkan di instrumen pasar uang, seperti deposito atau obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Return atau hasil yang diterima tidak lebih besar dibanding jenis reksa dana lain, namun tergolong stabil dan bisa dicairkan kapan saja.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Return yang akan didapatkan lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Jadi, dana yang masuk akan dikelola kedalam obligasi atau surat utang. Risikonya terbilang menengah, bisa saja fluktuatif (berubah-ubah) namun tidak setajam reksa dana saham. Jadi cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah, misalnya 1–3 tahun ke depan.
3. Reksa Dana Saham
Reksa dana saham terbilang lebih cocok untuk yang sudah memiliki pemahaman lebih dan siap ambil risiko lebih tinggi. Dana akan dikelola ke instrumen saham, jadi pergerakan nilai investasinya bisa naik-turun dengan cepat. Tapi hasil yang didapatkan juga bisa jauh lebih tinggi dibanding jenis reksa dana lain. Biasanya untuk tujuan investasi jangka panjang, seperti dana sekolah anak, atau persiapan untuk pensiun.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran bisa saja berisi campuran saham, obligasi, ataupun pasar uang. Dan lebih cocok untuk yang ingin mencoba naik level dari investasi reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap. Namun tetap perlu lihat komposisinya lebih dulu. Ada yang lebih banyak sahamnya, ada juga yang dominan obligasi. Risiko dan return-nya tentu seimbang antara sedang ke tinggi, tergantung jenis campurannya.
Memilih Platform yang Tepat!
Setelah mengetahui beberapa jenis reksa dana serta level risikonya, maka teman-teman perlu mengetahui platform mana yang tepat untuk digunakan menyimpan uang di reksa dana.
Tentu saja sekarang banyak pilihan platform yang bagus dan terawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Namun sejak bulan Januari lalu hingga saat ini, saya menggunakan platform Bibit untuk menyimpan dana jangak pendek dan menengah.
Kenapa Bibit?
Sebenarnya tidak ada alasan yang pasti kenapa saya menggunakan Bibit. Namun yang jelas saya merasa cocok dan lebih mudah memahami fitur-fitur yang ada diaplikasi Bibit.
Teman-teman tidak harus menggunakan platform Bibit jika memang kurang cocok. Karena banyak sekali platform yang aman dan terpercaya lainnya.
Karena pada dasarnya yang paling penting adalah tujuan dalam berinvestasinya.
Cara Pemula, Menyimpan Uang Risiko Rendah dengan Reksa Dana
Sampai saat ini, saya masih tergolong pemula dalam dunia investasi. Belum banyak yang diketahui dan bahkan belum banyak dana yang cukup untuk berinvestasi.
Namun saya menggunakan Reksa Dana karena ada beberapa hal penting yang harus digaris bawahi. Permasalahan finansial yang umum serta dikarenakan ada beberap kebutuhan yang diperlukan. Adapun beberapa faktor yang membuat saya pada akhirnya memilih untuk menyimpan uang di reksa dana.
1. Ingin menyimpan uang namun tidak dalam jangkauan yang mudah yang bisa kapan saja saya ambil. Sebab kalau saya menyimpan uang di dalam dompet bisa kapan saja saya ambil jika ada kebutuhan mendesak.
2. Ingin menyimpan uang namun tidak ingin terkena biaya admin perbulan. Karena saya berpikir tidak bisa menyimpan uang di dalam dompet sendiri, jadi saya perlu menyimpan uang secara digital. Namun tidak ingin uang yang disimpan berkurang.
Dari dua faktor permasalahan diatas yang pada akhirnya membuat saya menyimpan uang ke dalam reksa dana.
Kenapa Reksa Dana?
Reksa dana adalah pilihan yang tepat dari dua faktor permasalahan di atas. Terlebih pembelian reksa dana tidak memerlukan banyak budget. Jadi seperti menabung biasa, bedanya dengan reksa dana akan mendapat return hasil dari dana yang telah dimasukkan.
Jadi, jika menabung di celengan atau dompet dana akan tetap sama. Sedangkan jika menabung di bank dana bisa berkurang perbulan. Maka di reksa dana akan bertambah dengan banyaknya tergantung jenis reksa dana yang dibeli.
Sebagai Pemula, Lebih Baik Reksa Dana Pasar Uang Karena Risiko yang Minim
Meski return yang didapatkan tidak terlalu banyak yang terpenting adalah stabil dan aman. Jadi saya sarankan untuk teman-teman yang masih pemula dan ingin memarkirkan sebagian uangnya dalam jangka pendek dan menengah lebih baik dengan reksa dana pasar uang saja.
Jika sudah merasa lebih baik dan lebih paham, bisa ke tahap reksa dana pendapatan tetap. Untuk reksa dana saham, saya sarankan jangan terlebih dahulu.
Kesimpulan
Menyimpan uang di jaman sekarang ini memanglah mudah. Jika kita perlu membeli laptop, lemari, memperbaiki kendaraan, menyiapkan dana pernihakan atau apapun itu, pastinya perlu menyisihkan uang dari pendapatan perbulan.
Tidak bisa langsung tiba-tiba mendapatkan semua itu yang kita butuhkan atau perlukan. Oleh karena itulah kebiasaan tradisional menyimpan uang atau menabung masih sangat diperlukan.
Hanya bedanya cara menyimpannya. Karena sekarang lebih modern banyak cara menyimpan uang. Salah satunya yang mudah adalah dengan cara menyimpan uang dalam bentuk reksa dana.
Jadi, tetap sisihkan uang yang kamu dapatkan, bangun kebiasaan menabung dan jangan boros terhadap hal-hal yang tidak perlu.