Yuk, Ketahui Strategi Jitu Glico dalam Menaklukkan Pasar Camilan Global

Glico

Teman-teman tau Pocky? Cemilan stik manis berlapis coklat yang jadi favorit banyak orang itu? Nah, ternyata di balik ketenaran Pocky serta berbagai produk lain, ada nama besar Glico, perusahaan asal Jepang yang menaunginya, dan sudah eksis sejak tahun 1922.

Tentunya dari tahun 1922 ke 2025 sudah tergolong lama sekali ya. Dan hebatnya sampai sekarang Glico Group masih berdiri dan berkembang sangat pesat dengan menciptakan produk-produk lain yang digemari masyarakat umum di seluruh dunia.

Kita jadi penasaran bagaimana strategi jitu Glico dalam menaklukkan pasar camilan global dan bisa bertahan sampai era sekarang ini.

Namun sebelum mengetahui lebih lanjut. Mari kita ketahui sejarah singkat Glico terlebih dahulu. Atau teman teman bisa mengunjungi situs resminya di https://www.glico.com/id/ untuk mengetahui informasi lengkapnya.

Sejarah Singkat Glico

Bermula dari sebuah produk karamel bernutrisi yang diciptakan oleh Riichi Ezaki, Glico lahir dengan keinginan kuat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui makanan.

Nama "Glico" sendiri diambil dari kata "glycogen", senyawa yang ditemukan di kaldu tiram, yang kala itu dipercaya dapat memberikan energi. Sejak awal, Glico memang tidak hanya fokus pada rasa, tetapi juga nilai dan makna di balik produknya.

Kemudian seiring dengan waktu, Glico berkembang pesat, menciptakan beberapa jenis produk makanan termasuk salah satunya adalah Pocky.

Camilan Pocky diluncurkan pada tahun 1966 dan disebut sebagai camilan coklat berbentuk stik pertama di dunia. Adapun produk-produk Glico lainnya seperti Pejoy, PRETZ, Waku-Waku dan lainnya.

Mengapa Glico Berkembang Pesat Hingga Saat ini?

Sejarah Glico

Berdiri resmi sejak tahun 1966, perusahaan asal Jepang, Ezaki Glico, berhasil bertahan di tengah perubahan zaman yang terus berkembang, termasuk memasuki era digital seperti sekarang.

Kemampuan bertahan ini tentu menarik perhatian. Bagaimana caranya Glico bisa betahan di era persaingan produk makanan yang kian bervariasi. Dan bagaimana mereka bisa meraih hati konsumen di berbagai negara yang tentu punya selera yang berbeda-beda.

Yuk ketahui strategi jitu Glico dalam menaklukkan pasar camilan global.

1. Bukan Hanya Sekadar Produk, Glico Menjual Emosi

Glico paham bahwa camilan bukan hanya soal rasa, tapi juga soal momen dan perasaan. Pocky, misalnya, diposisikan sebagai camilan yang bisa dinikmati bersama orang terdekat. Lewat slogan "Share happiness!", Glico ingin menyampaikan bahwa makan Pocky adalah tentang kebersamaan dan kebahagiaan kecil dalam hidup sehari-hari.

Strategi pendekatan emosional ini membuat merek terasa lebih dekat dan personal. Bukan sekadar membeli camilan, tetapi konsumen juga jadi merasakan membeli pengalaman dan suasana hati yang positif.

2. Menyesuaikan Diri terhadap Selera dan Budaya Lokal

Salah satu kekuatan Glico adalah kemampuan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan pasar lokal. Di setiap negara tempat Glico hadir, mereka tidak hanya membawa produk yang sudah ada, tetapi juga menciptakan varian baru sesuai dengan selera masyarakat setempat.

Misalkan di Indonesia, Glico bekerja sama dengan Wings Group dan membentuk Glico Wings. Kemudian menghasilkan deretan produk seperti es krim Frost Bite, Waku Waku, dan Pocky dengan cita rasa lokal yang diterima dengan baik oleh konsumen. Strategi kolaborasi ini membuktikan bahwa Glico tidak memaksakan “rasa Jepang” tempat asalnya, tetapi justru merangkul kearifan lokal sebagai bagian dari ekspansinya.

3. Selalu Konsisten dengan Identitas Visual dan Branding Global

Meskipun melakukan adaptasi lokal di setiap negara tempat Glico hadir. Nyatanya Glico sendiri tetap menjaga identitas global yang kuat. Yaitu dengan simbol "Glico Running Man" di Osaka. Sosok pelari yang penuh semangat itu menjadi ikon optimisme dan energi positif yang mewakili semangat Glico sejak awal berdiri.

Branding seperti ini menciptakan konsistensi yang mudah diingat, apalagi jika didukung oleh kemasan yang unik dan gaya promosi yang relevan dengan anak muda.

4. Inovasi Tanpa Henti di Produk dan Pemasaran

Glico selalu menghadirkan rasa baru, kemasan yang menarik, hingga bentuk produk yang cocok untuk berbagai gaya hidup masa kini. Selain itu, Glico juga sangat aktif di media sosial dan dunia digital. Kampanye kreatif, kolaborasi dengan influencer, serta konten visual yang estetik membuat Glico berhasil menarik perhatian generasi muda.

Tidak hanya menjual secara offline di toko dan minimarket, Glico juga memaksimalkan distribusi online. Dengan pendekatan ini, tentunya Glico mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih fleksibel.

Penutup

Kesuksesan Glico bukan semata-mata soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana Glico memahami makna di balik setiap camilan yang dibuat. Dari membangun kedekatan emosional dengan konsumen, hingga terus menghadirkan inovasi yang modern.

Glico membuktikan bahwa kekuatan sebuah merek bukan hanya pada hasil produknya saja, tetapi juga pada cerita dan pengalaman yang disampaikan. Lewat camilan sederhana seperti Pocky dan produk lainnya, Glico berhasil menjadi bagian dari momen-momen kecil yang membahagiakan jutaan orang di seluruh dunia.

Dan hal inilah yang membuat Glico tidak sekadar menjadi merek makanan ringan, tetapi juga menjadi simbol kebahagiaan yang bisa dinikmati siapa saja, kapan saja dan di mana saja.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url