[CERPEN] Cerita Hari Minggu

Cerpen hari minggu

Hari minggu adalah hari yang spesial. Itu hanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki pasangan. Sedangkan Indah, sesosok manusia yang selalu sendiri dan tak memiliki hari spesial apapun. Baginya, hari senin sampai dengan minggu adalah hari biasa. Tak banyak yang ia lakukan, Indah hanya melakukan aktivitas berberes kosan sampai semua bersih. Bahkan, saat jarum jam menunjukkan angka sebelas, ponselnya tetap tak berkedip, bergetar maupun berbunyi. Sesungguhnya dari lubuk hati yang paling dalam, perasaan ngenas membumbung tinggi.

Tapi apalah daya, kenyataan single sejak lahir memang sudah melekat dalam diri. Indah pun hanya bisa merebahkan dirinya di kasur. Akibat kipas angin yang menyejukkan, kedua kelopak mata menutup perlahan, Indah pun tertidur dengan pulas.

***

Jam berdetak sesuai aturan, tidak menyangka sekarang sudah pukul dua siang. Jadi, Indah tertidur selama tiga jam. Tentu hal tersebut tidak salah, bagi orang single sepertinya, hal tersebut adalah hal yang wajar. Tidak ada yang perlu ditanyai kabar, apakah sudah makan atau belum, atau sedang apa. Single adalah kebebasan tanpa aturan, sekaligus kesepian yang mengenaskan.

Tidak ingin larut dalam pikiran negatif, Indah segera beranjak untuk membasuh sebagian tubuhnya. Ibadah adalah hal yang wajib, daripada menatapi sosial media yang akan membuat iri.

Setelah selesai ibadah, hari minggu belum berlalu begitu saja. Indah masih harus melaluinya dengan waktu yang masih panjang. Dia tidak bisa tertidur lagi, maka dari itu sambil makan seadanya, menonton youtube adalah hal yang wajib untuk menghibur diri sendiri. Tertawa dan terbahak sendiri, merupakan kegilaan untuk menghapus kesepian. Sekali lagi, single adalah kebebasan, termasuk kebebasan mengekspresikan apa yang dirasa dengan cara masing-masing.

Setelah siang, sore pun datang, kemudian malam pun menjelang. Indah melihat jadwal hari senin. Mengecek, apakah ada tugas atau tidak. Dan ternyata, ada satu tugas di mata pelajaran matematika statistik.

Indah mengambil buku tugasnya, lalu menyetel musik yang pas untuk menangkal rasa pusing yang nantinya melanda. Di meja belajar itulah, Indah mencoba menyelesaikan soal-soal yang rumit. Dia menghiraukan segala bunyi notifikasi pesan masuk di ponselnya. Pasti tentang tugas, Indah pun tau hal itu.

Setelah selesai, baru Indah mulai membaca ratusan pesan di grub kelas. Lalu, dia juga membaca pesan-pesan dari teman-teman dekatnya.

[Ndah, tugas udah belum?]
[Besok gue liat ya?]

Menghela nafas, Indah pun menekan mode pesawat di ponselnya. Tidur adalah kegiatan istirahat yang terbaik untuk menjalani hari selanjutnya. Saat Indah mulai pulas tertidur, disaat itulah cerita hari minggu berakhir.


[TAMAT]
Next Post Previous Post
2 Comments
  • Admin
    Admin 27 September 2019 pukul 10.43

    Kenapa indah tidak keluar rumah untuk melihat indahnya dunia? Misalnya berjalan kaki kedepan komplek untuk menyapa kucing-kucing barbar yang sedang mencari makan, atau minum kopi di depan mini market sambil melihat mobil yang melintas.

    Oh iya, salam kenal. Saya Panca blogger dari Serang Banten.

    • Rita
      Rita 27 September 2019 pukul 16.47

      Kerana Indah ingin menceritakan kesepiannya di hari minggu itu, kalau Indah keluar untuk menikmati indahnya dunia, dia nggak akan bisa merasakan kesepian untuk menuliskan kisahnya disini :)

      Oke salam kenal juga.. saya dari Lampung

Add Comment
comment url