Mengenal Dua Pola Pikir Manusia, Growth Mindset dan Fixed Mindset

Growth mindset

Halo pembaca Diyanti Blog sekalian. Melalui penelitian sistematis selama lebih dari tiga dekade, Carol Dweck seorang profesor psikologi universitas Standford membagi dua tipe pola pikir manusia, diantaranya adalah Growth Mindet dan Fixed Mindset. Apa itu? jadi, jika ingin tau lebih lanjut tentang kedua pola pikir tersebut, ayo baca artikel informasi ini sampai dengan selesai.

Memahami Growth Mindset dan Fixed Mindset

Jadi, Growth Mindset adalah pola pikir seseorang yang tidak mudah menyerah. Orang dengan pikiran Growth Mindset memiliki kepercayaan bahwa kemampuan atau talenta bisa dikembangkan seiring berjalannya waktu. Orang dengan pola pikir ini juga memiliki pandangan positif dalam setiap hal.

Dan berbeda sekali dengan Growth Mindset, Fixed Mindset merupakan kebalikannya. Orang yang memiliki pola pikir Fixed Mindset menganggap bahwa kemampuan atau talenta seseorang sudah terbentuk sejak lahir. Maka dari itu, orang-orang berpola pikir Fixed Mindset sering melihat sisi negatif dan cenderung menyalahkan dirinya ketika mendapatkan kegagalan. Mereka berpikir bahwa kemampuan tidak bisa dikembangkan dan sudah terbentuk dalam dirinya tanpa bisa diubah-ubah.

Perbedaan Orang Growth Mindset dan Orang Fixed Mindset

Ada perbedaan yang sangat menonjol antara orang yang perpola pikir Growth Mindset dan Fixed Mindset, diantaranya adalah :

1. Saat menghadapi kegagalan

Setiap orang pasti mengalami kegagalan dalam hidupnya. Namun hanya beberapa orang yang mampu kembali bangkit dan kembali bekerja keras untuk meraih apa yang sedang diperjuangkan tersebut. Dari sinilah perbedaan orang perpola pikir Growth Mindset dan Fixed Mindset bisa dilihat.

Orang Growth Mindset menganggap kegagalan sebagai prosesnya belajar. Mereka sadar bahwa pada saat itu kemampuannya kurang, namun masih bisa diperbaiki. Dan mereka akan bangkit, memegang kegagalan sebagai pembelajaran untuk tidak melakukan kesalahan serupa. Dan berbeda sekali dengan orang yang perpola pikir Fixed Mindset, mereka menganggap kegagalan sebagai ketidakmampuan dirinya. Orang Fixed Mindset menganggap kemampuan dirinya hanya sebatas "itu" dan tidak bisa dikembangkan karena sudah tercetak sejak lahir.

2. Saat mendapatkan tantangan baru

Seperti saat menghadapi kegagalan, saat mendapatkan tantangan baru pun orang Growth Mindset dan orang Fixed Mindset sangat berbeda. Saat menghadapi tantangan baru, orang Growth Mindset cenderung akan menerimanya, walau sadar jika tantangan tersebut diluar kemampuannya. Pola pikirnya yang menganggap bahwa kemampuan bisa dikembangkan, mendorongnya untuk menerima tantangan tersebut. Namun berbeda dengan orang Fixed Mindset, mereka akan menolak tantangan baru yang ditawarkan, karena tidak sesuai dengan kemampuannya. Mereka sangat yakin tidak bisa mengerjakan tantangan itu karena sudah diluar batas kemampuannya.


Nah, itulah pembahasan mengenai dua pola pikir Growth Mindset dan Fixed Mindset. Percayalah, bahwa kemampuan atau talenta bisa dikembangkan dengan cara berlatih dan berusaha keras. Semoga artikel informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca Diyanti Blog sekalian. Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan ini.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url