Jangan Jadi Orang NGGAK ENAKAN


Sesuai judul, aku mau nulis tentang orang nggak enakan. Ini tulisan pertama di label Sharing. Dan nanti di label ini aku bakal tulis banyak hal dan juga macam-macem pembahasan dengan gaya yang berbeda pastinya.

Jadi balik ke topik pembahasan sebelumnya tentang orang nggak enakan. Maksudnya gimana?

Jadi gini, ada beberapa teman yang bilang.
"Ayok sih temenin ke pasar, nanti kita shopping."
Atau,
"Temenin aku dirumah sih, aku sendirian soalnya"
Gimana nih tanggapannya kalo jadi orang nggak enakan?

Dulu, aku sering bilang 'iya' karena ngerasa nggak enak kalok bilang 'enggak'. Ada perasaan takut kalo bilang 'enggak' nanti dibilang ih diminta tolong doang atau takut kalau dijauhin teman sendiri, atau yang lebih parah takut dinyinyirin sama temen-temen yang lain dia ini gini.. dia ini gitu.. lah dia mah nggak asik..

Dan akibat ketakutan itu lah, bilang 'iya' seolah otomatis terucap waktu dimintain sesuatu oleh orang atau teman dan walaupun pada saat itu aku ngerasa nggak sanggup.

Dalam hati tuh seolah ada rasa pemberontakan, merasa menyesal bilang 'iya' tapi nggak sanggup bilang 'enggak'. Kalau lagi sendiri merasa tertekan dengan jawaban 'iya' yang terlanjur terucap, padahal diwaktu yang lain memang ada sebuah kendala yang seharusnya dan emang lebih baik aku bilang 'enggak'.

Dan begitulah orang nggak enakan. Sering stres sendiri dan merasa tertekan akibat nggak sanggup bilang 'enggak' dan selalu menyanggupi permintaan orang dengan mengangguk atau bilang 'iya'. Istilahnya.. kita (orang yang nggak enakan) nggak merasa bahagia dengan keputusan yang diambil sendiri.
.
.
Lalu kemudian.....
.
.
"Apa aku mau jadi orang nggak enakan terus?"
"Apa aku harus bilang iya terus?"
"Apa aku harus stres terus gara-gara nggak bisa nolak permintaan orang."
Pertanyaan yang tiba-tiba terlintas pada saat itu dan ngebuat aku sedikit sadar.


Aku nggak akan bilang 'iya' terus buat nyenengin orang, sedangkan diri sendiri ngerasa stres kalo dipikirin. Itu semacam nyakitin diri sendiri, ngebuat diri sendiri stres dan pusing sendiri.

Jadi pelan-pelan aku bilang 'enggak' pas emang nggak bisa nyanggupin permintaan orang lain. Apa itu salah? apa bakal dijauhin teman? apa bakal dinyinyirin temen pas lagi gosip sama temen-teman lainnya?

Kalo salah, jelas enggak. Tapi kemungkinan bisa dijauhin teman, bisa juga dinyinyirin teman.

Hal itu sih wajar, kenapa harus takut? kan sama aja lagi ngelatih diri untuk menghargai diri sendiri atau tegas pada diri sendiri. Sadar aja, nggak semua harus aku atau kamu lakukan buat nyenengin orang. Aku atau kamu perlu juga menghargai diri kalo emang hati atau pikiran bilang enggak.

Boleh sesekali bilang 'enggak' sama permintaan orang, jangan terus-terusan bilang 'iya'. Tegas sama diri sendiri jangan mau di kontrol sama sikap nggak enakan.

Pada intinya jadi orang nggak enakan itu nggak enak.
Next Post Previous Post