Pengertian Apatis, Penyebab, Dampak dan Ciri-Ciri Orang Apatis

pengertian apatis

Pengertian apatis - Mungkin beberapa orang telah mendengar tentang kata apatis, atau beberapa dari mereka ada yang belum tau tentang apatis. Jadi apatis adalah suatu sikap cuek atau acuh tak acuh terhadap beberapa aspek seperti aspek emosional, sosial dan fisik kehidupan. Setiap orang memiliki sikap apatis, dari hal-hal yang kecil atau suatu hal yang besar. Lalu bagaimakah sikap apatis yang sering kali terjadi dan apa penyebabnya. Mari baca artikel ini hingga akhir.

Sikap Apatis yang sering terjadi

1. Apatis terhadap kebaikan diri sendiri

Seperti sebelumnya, apatis adalah sikap cuek atau acuh tak acuh. Orang sering kali tak sadar jika telah memiliki sikap apatis terhadap dirinya sendiri, atau memang sengaja acuh tak acuh dengan kebaikan dalam dirinya. Misalkan seorang yang acuh dengan potensi dirinya dan memilih berjalan dengan  apa adanya tanpa mengasah potensi yang dimilikinya. Atau juga seseorang yang acuh dengan kesehatannya dan memilih terus meneruskan kebiasaan buruk.

2. Apatis dengan lingkungan sekitar

Jelas sekali jika orang apatis dengan lingkungan sekitar mereka adalah karena tak ada urusannya dengan mereka. Namun jika berlebihan memelihara sikap apatis terhadap lingkungan sekitar sama saja tidak baik. Lebih bijak apabila tidak mengurusi urusan orang lain dan tetap peduli atau membantu keadaan sekitar yang memang memerlukan bantuan.

3. Apatis terhadap keluarga

Acuh tak acuh dengan keluarga adalah hal yang jarang namun selalu ada. Anggota keluarga mengacuhkan anggota keluarga lainnya. Sikap apatis terhadap keluarga ini mampu memunculkan masalah-masalah baru. Misalkan seorang ayah yang tidak bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga atau seorang ibu yang acuh terhadap tumbuh kembang sang anak atau juga seorang anak yang tidak mempedulikan nasihat orang tuanya.

Jadi apa penyebab pemunculan sikap apatis?

Pada dasarnya sikap apatis muncul akibat hilangnya motivasi, ketidakpercayaan dengan orang lain, putus asa, kurang percaya diri stres maupun frustasi. Namun ada beberapa hal penyebab apatis adalah akibat faktor kesehatan. Seperti dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh republika.co.id pada tahun 2015 berjudul hati-hati, sikap apatis bisa jadi tanda anda miliki penyakit jantung menerangkan sebuah penelitian yaitu apatis yang dialami seseorang merupakan gejala dari setidaknya 33 penyakit. Akan tetapi penyebab sikap apatis lebih banyak timbul akibat faktor lingkungan, permasalahan-permasalahan yang terjadi atau pengalaman-pengalaman seseorang yang menyakitkan dibanding akibat faktor kesehatan atau penyakit tertentu.

Bagaimana Dampak jika seseorang memiliki sikap apatis?

Sikap apatis memiliki dampak yang berbeda-beda sesuai dengan penyebab dari berbagai bidang kehidupan manusia. Misalkan sikap apatis terhadap diri sendiri akan menimbulkan dampak individualisme, acuh tak acuh dengan kebaikan sendiri dan masih banyak lagi. Atau sikap apatis terhadap lingkungan sekitar akan menimbulkan perselisihan, pandangan orang lain yang buruk serta banyak lagi. Jadi dampak apatis bisa terjadi dari berbagai aspek kehidupan manusia.

Ciri-ciri orang apatis

Terdapat ciri atau tanda-tanda yang terlihat jika seseorang memiliki sikap apatis yaitu diantaranya :
  1. Hilang rasa minat atau ketertarikan dari berbagai hal dalam kehidupannya.
  2. Hilangnya motivasi tentang sesuatu yang dulunya menarik.
  3. Tidak peduli atau acuh tak acuh dengan beberapa hal dalam kehidupannya.
  4. Acuh dengan lingkungan sekitar.

Lalu bagaimana cara mengatasi sikap apatis?

Yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah apa penyebab sikap apatis bisa terjadi. Jika sikap apatis yang diderita akibat adanya ganguan kesehatan maka cara mengatasi sikap apatis yang timbul adalah pergi ke dokter untuk berkonsultasi dan berobat. Sedangkan apabila sikap apatis timbul akibat permasalahan-permasalahan diri sendiri dan lingkungan sekitar maka yang perlu dilakukan adalah ubah pola pikir acuh tak acuh, dorong terus motivasi untuk diri sendiri, berkumpul dengan teman-teman atau keluarga, membicarakan permasalahannya kepada orang terpercaya, tumbuhkan rasa minat kembali dengan melakukan kegiatan positif, dan keluarkan segala emosi yang dirasakan pada saat itu.
Next Post Previous Post