Tips Hidup Tenang di Usia 20-an Tahun Untuk Kamu yang Gelisah dan Khawatir

hidup tenang dan bahagia

Usia 20-an tahun biasanya sedang melakukan aktifitas apa? Masih banyak yang sedang mengambil study pendidikan, bekerja atau bahkan ada pula yang menikah muda. Namun terkadang pada usia 20-an tahun beban baru mulai menyapa dan ketika kita belum siap menerimanya malah merasa stres dibuatnya.

Maka dari itu rasa ingin kembali ke kehidupan sebelumnya bergelora, menjadi anak-anak yang tenang dan masih hanya memikirkan bermain. Tetapi waktu tak bisa terulang. Kamu meski menghadapi masalah di depan mu dengan mandiri. Apapun masalahnya harus kamu hadapi dengan tenang. Tak perlu buru-buru agar tak menjadi beban baru.

Dan berikut ini adalah tips hidup tenang untuk kamu yang masih gelisah di usia 20-an tahun.

Kunci Hidup Tenang dan Bahagia

Memiliki kehidupan bahagia dan tenang menjadi impian semua orang yang hidup di dunia ini. Begitu pula kamu yang mungkin sekarang masih hidup gelisah dalam kekhawatiran yang tak tentu arah. Maka dari itu kamu bisa menyimak 10 kunci hidup tenang berikut ini.

1. Sadar Bahwa ada Resiko di balik Keputusan mu

Ketika memutuskan melanjutkan pendidikan, artinya siap untuk menanggung tugas-tugas yang diberikan. Ketika memutuskan bekerja, artinya siap untuk menanggung tugas kerja yang dibebankan. Ketika memutuskan untuk menikah muda, artinya siap menjadi orang tua sigap dan bertanggung jawab pada keluarga. Semua keputusan yang kamu ambil sudah ada resikonya. Sehingga ketika kamu melaksanakan keputusan itu tak begitu kaget dengan beban resikonya.

Sadar akan resiko membuat kamu bisa tenang meski badai masalah terus menerjang. Sadar akan resiko juga akan membuat kamu menjadi pribadi yang lebih dewasa dan dapat berpikir lebih matang.

2. Buang Masalah yang Tak Perlu, Kamu Tidak Bisa Memikirkan Banyak Hal di Kepala mu

Sudah mendapatkan beban kerja, mendapat beban kuliah, namun beban dari lingkungan sekitar yang tak penting-penting amat masih harus kamu terima? Untuk itu kamu meski belajar untuk mengelompokkan mana beban atau masalah yang memang kamu harus tanggung atau hadapi, dan juga mana beban atau masalah yang hanya menganggu saja.

Misalkan kamu adalah pekerja yang memiliki banyak teman dan sedang menjalin hubungan dengan seorang lawan jenis. Pastinya kamu harus lebih maksimal bekerja karena itulah pokok yang harus kamu lakukan. Jika kamu memiliki masalah dengan teman atau pacar mu, maka jangan sampai menganggu pokok kehidupan mu. Kamu bisa menyelesaikan masalah dengan teman atau pacar mu agar tak menganggu pekerjaan. Begitu pula sebaliknya.

Dan pada intinya kamu harus mengerti yang mana beban utama mu dan mana yang bukan. Mana masalah yang bisa kamu selesaikan dan mana masalah yang tidak bisa kamu seselaikan.

3. Bersyukur Sangat Penting

Banyak hal yang bisa disyukuri dalam hidup ini. Tak perlu mensyukuri hal-hal yang tinggi saja. Sesuatu yang sederhana pun bisa kamu syukuri. Misalkan bisa mengumpulkan tugas atau menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu. Atau ketika bertemu dan mengobrol bebas dengan teman akrab. Jika kamu belum bisa mencapai apa yang orang capai, lantas jangan insecure. Hidup mu berbeda dengan hidup orang lain. Syukuri saja apa yang ada dan laksanakan tugas atau tanggung jawab dengan semestinya. Kamu tetap bisa bahagia dengan cara mu sendiri.

4. Waraskan Pikiran

Kunci hidup tenang yang pasti terletak dari pikiran. Sebenarnya dari pikiran juga yang membuat beban mu bertambah. Sehingga memiliki pikiran yang waras itu sangat penting. Maksud dari pikiran yang waras adalah kamu memiliki mindset positif.

Biasanya mindset positif timbul ketika kamu tidak overthinking. Nah yang menjadikan pikiran tak waras juga akibat overthinking. Terbiasa memikirkan apa-apa berlebihan membuat kekhawatiran kian bertambah, lalu tanpa sebab yang jelas membuat kita merasa tak bisa atau tak mampu (insecure).

Jadi lebih baik milikilah mindset positif dan juga selalu berpikir positif. Jangan apa-apa ketika melihat, mendengar atau menghadapi sesuatu lantas langsung berpikiran negatif. Jika hal itu terus yang terjadi pada dirimu, maka pikiran mu tak akan menjadi waras.

5. Tidak Perlu Pusing Dengan Omongan Orang Lain

Orang lain kadang suka iseng menganggu ketenangan orang yang lainnya. Maka, ketika kita merasa tak melakukan pelanggaran dari aturan norma agama, sosial atau negara, tak perlu pusing dengan omongan orang yang memojokkan atau hanya beramsumsi semata. Tetap menjadi pribadi yang positif dan jangan sombong. Biarkan orang berkata apa, selagi itu tidak benar, maka tidak perlu dipikirkan.

6. Kebutuhan Finansial yang Mencukupi

Tidak heran apabila finansial berpengaruh penting terhadap ketenangan seseorang. Namun bukan berarti kamu perlu memiliki pendapatan atau simpanan uang yang menggunung yang menjadikan diri mu bisa hidup tenang dan bahagia. Namun maksud dari itu adalah kamu harus merasa cukup dengan apa yang kamu dapatkan. Mungkin kamu masih mengejar pendapatan yang lebih tinggi (tidak masalah), akan tetapi merasa cukup itu sangat penting.

Jika kamu memiliki pendapatan yang belum tinggi, maka kamu harus bijak memanfaatkan pendapatan tersebut dengan baik. Jangan memaksa memiliki apapun jika kita belum mampu. Hal tersebut malah akan membuat hidup mu tak akan bisa tenang.

Namun jika kamu merasa bisa berinvestasi dan menabung, maka lakukanlah. Keduanya sangat penting untuk menunjang kecukupan finansial di masa yang akan datang.

7. Belajar untuk Mengendalikan Emosi dan Mengendalikan Diri

Menjadi pribadi yang bisa mengendalikan emosi dan bisa mengendalikan diri itu menyenangkan. Kamu meski belajar untuk mengendalikan emosi dan diri mu sendiri agar bisa mendapatkan ketenangan.

Emosi bukan hanya marah. Namun emosi juga bisa gelisah, takut, sedih dan sebagianya. Untuk itu ketika kamu sedang ditimpa musibah, kamu perlu mengendalikan emosi sedih mu agar tak berlarut-larut. Ketika kamu mendapatkan kekecewaan dan cacian, kamu harus mengendalikan emosi marah mu agar tak menjadi dendam ataupun benci.

Untuk bisa bahagia, kamu perlu bisa mengendalikan diri dan emosi mu, agar kedepan pikiran dan hati mu tak terkontaminasi dengan emosi lama yang masih berlarut-larut.

8. Memperbaiki Pola Hidup

Dengan memperbaiki pola hidup yang salah, kamu artinya sedang berusaha mendapatkan ketenangan dalam hidup mu. Berolahraga rutin dapan memberikan stimulasi positif untuk tubuh dan pikiran. Memakan-makanan yang sehat dapat memberikan efek sehat agar meminimalisir terhindar dari suatu penyakit.

9. Jangan Lupa Istirahat

Usia dua puluhan tahun masih memiliki gelora semangat yang menggebu. Namun beristirahat itu penting ketika kita lelah. Jangan memaksakan tubuh untuk bekerja dengan maksimal. Tubuh pun butuh beristirahat selayaknya pikiran. Jadi untuk bisa tenang, kamu perlu mengistirahatkan tubuh dan pikiran mu sesaat sebelum kamu melaksanakan aktifitas kembali.

10. Beribadah Jangan Dilupakan

Meski belum banyak mengetahui ajaran agama yang benar. Meski belum bisa menuruti perintah baik Tuhan dengan segenap jiwa dan raga. Meski belum tergolong religius pada keyakinan diri masing-masing. Namun beribadah jangan sampai dilupakan. Kunci ketenangan yang paling tinggi sebenarnya adalah ketika kita dekat dengan Tuhan. Maka dari itu beribadah jangan sampai terlupakan begitu saja. Sebab dengan beribadah kita akan mendapat ketenangan rohani, pelengkap dari ketenangan jiwa, pikiran dan raga.

Penutup

Masalah memang akan selalu datang. Masalah baru memang akan selalu mengintai. Namun hadapi dengan pikiran yang tenang, beristirahat jika lelah dan meminta pertolongan Tuhan jika sudah merasa tak mampu untuk tegak berdiri.

Milikilah mindset yang positif dan jadilah pribadi yang positif. Jangan lupa untuk memperbaiki pola hidup dan juga belajar untuk mengendalikan diri. Dan kunci untuk kamu bisa hidup tenang adalah dengan mewaraskan pikiran. Semoga artikel ini bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url