Kegiatan Refreshing Simpel Yang Bisa Dilakukan Sendiri Ketika Pusing Dengan Kehidupan dan Pekerjaan, Biar Nggak Jadi Gila!

Rekomendasi kegiatan refreshing

Pusing dan bingung sering kali muncul akibat kepenatan pada aktivitas yang terus dilakukan dengan berulang. Seperti bekerja, sekolah maupun aktivitas lain yang setiap hari dilakukan pun juga akan memunculkan perasaan bosan yang amat sangat. Maka dari itu kita terkadang ingin melakukan kegiatan yang setidaknya bisa menghilangkan penat yang bersarang.

Kebetulan saya sedang penat dalam menjalani hidup, bimbang antara mau resign kerja atau bertahan. Belum lagi, saya stres dengan angan-angan menjadi freelance tapi nggak tau harus memulai bagaimana. Alhasil semua pikiran nggak baik bersarang di kepala, ujung-ujungnya pusing sendiri, bingung dan juga bosan menjadi satu hingga memunculkan kadar stres yang meningkat.

Dan mungkin teman-teman juga sedang dalam fase penat dengan kegiatan masing-masing dalam menjalani aktivitas yang terus dilakukan berulang. Maka dari itu berikut ini adalah kegiatan refreshing yang bisa kalian lakukan, cukup simpel namun efektif untuk mengurangi beban di kepala. Dan juga dapat merileksasikan tubuh serta pikiran agar lebih santai menjalani kehidupan yang memang berjalan seperti ini.

Kegiatan Refreshing Yang Simpel Dilakukan Sendiri

1. Mewarnai / Melukis

Mewarnai merupakan kegiatan yang identik dilakukan anak-anak TK. Namun meski begitu kita yang sudah berumur ini bisa banget mengadopsi kegiatan anak TK tersebut untuk mengilangkan stres pikiran akibat aktivitas yang membosankan.

Saya sendiri terkadang masih ikut nimbrung mewarnai di buku mewarnai milik keponakan. Atau mencoret-coret kertas kosong dengan cat air dengan pola nggak jelas.

Karena nyatanya mewarnai merupakan bentuk terapi seni yang memiki manfaat cukup beragam bagi kesehatan. Menurut website klikdokter yang mengutip dari the American Art Therapy Association, terapi seni bermanfaat untuk mengekspresikan perasaan, menyelesaikan konflik emosional, mengurangi kecemasan dan masih banyak lagi.

Jadi dengan kegiatan simpel seperti mewarnai, kamu akan mendapat segudang manfaat baik yang dapat memperbaiki perasaan ataupun pikiran negatif yang tadinya bersarang di kepala.

2. Gerak / Olahraga

Jalan merupakan alternatif pelarian yang sering saya lakukan kalau-kalau lagi banyak pikiran nggak jelas di kepala. Dulu sewaktu kos, ketika penat menghampiri, saya suka jalan sendiri di malam hari sekitar pukul delapan malam. Tapi karena sekarang di kampung jadi kegiatan jalan saya alihkan pada pagi hari sebelum pukul enam pagi.

Kalau lagi stres, bergerak atau olahraga memang merupakan obat manjur untuk mengurangi kadar kegilaan di kepala. Selain meningkatkan kesehatan fisik, nyatanya olahraga juga dapat bermanfaat untuk kesehatan mental.

Karena menurut beberapa peneliti, olahraga dapat meningkatkan hormon endorfin. Dimana hormon tersebut memiliki peran untuk membantu mengurangi rasa sakit dan menimbulkan perasaan senang dan nyaman di dalam tubuh kita. Jadi ketika sedang dilanda mood jelak, wajib banget kamu memaksakan diri untuk bergerak dengan olahraga yang simpel saja. Bisa jalan, bisa yoga, skipping, atau melompat-lompat dan banyak lagi.

3. Dengar Musik Instrumental

Sebenarnya tipe kesukaan mendengarkan musik seseorang itu berbeda-beda. Namun musik instrumental sendiri merupakan musik tanpa lirik atau suara. Biasanya disebut musik klasik. Banyak sekali manfaat dari mendengarkan musik klasik ini. Banyak peneliti yang menyebut juga bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan konsentrasi, selain itu juga bisa membuat pikiran lebih rileks dan tenang.

Kalau sedang mood jelek bisa coba dengarkan musik klasik dengan ketukan atau beat yang riang. Saya ada rekomendasi dengar musik istrumental yang bagus-bagus, search di youtube atau spotify dengan nama Riyandi Kusuma.

4. Baca

Beberapa orang nggak suka membaca. Namun meski begitu membaca ini memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan fungsi otak, mengurangi stres dan tentunya dapat menambah wawasan di kepala. Bahkan Kepala Eksekutif The Reading Agency yaitu Sue Wilkinson MBE pernah menyebutkan bahwa membaca terbukti lebih baik untuk mengurangi tingkat stres daripada mendengarkan musik, minum secangkir teh, pergi berjalan-jalan dan lebih baik dari bermain video game.

Kalau nggak suka baca buku, bisa dimulai baca kitab. Kalau Al-Qur'an baca arti Bahasa Indonesianya, serta kitab-kitab lain sesuai kepercayaan masing-masing. Selain bisa mengurangi stres di kepala, otomatis juga dapat memperbaiki rasa bersyukur dan menenangkan jiwa yang tengah bergejolak nggak jelas.

5. Bersepeda

Bersepeda termasuk juga berolahraga. Tentu saja memiliki manfaat untuk kesehatan fisik maupun mental. Bersepeda di pagi hari cukup efektif untuk menurunkan tingkat stres ketika sedang banyak pikiran. Dengan mengayuh sepeda kita membiarkan tubuh bergerak. Dan jika bersepeda di pagi hari, kita dapat bonus menghirup udara yang masih segar. Belum lagi mungkin kita bisa bertemu orang-orang yang akan mulai beraktivitas dan bisa bersosialisasi sejenak.

Penutup

Pada intinya ketika sedang merasakan penat di kepala, bosan, lelah berkepanjangan, malas, tak semangat memang bagusnya memaksakan diri untuk bergerak melakukan aktivitas. Selain dari kelima aktivitas di atas, kamu juga bisa melakukan aktivitas membersihkan kamar, mencuci kendaraan, memasak, berkebun atau melakukan hobi seperti merawat hewan dan lain sebagainya.

Nggak harus nongkrong dengan teman-teman atau memaksakan untuk healing ke tempat wisata yang sedang hits, karena dengan membiasakan diri melakukan aktivitas yang simpel juga kamu bisa memperbaiki mood yang sedang berantakan.

Bahkan jika kita sering meluangkan waktu untuk diri sendiri, kita akan jauh memiliki kesempatan bisa mengenal diri sendiri. Kita juga bisa paham dengan emosi yang ada dan dapat menanganinya dengan baik.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url